Pengadilan Agama Kota Kediri menghadiri Rapaat Koordinator Kediri yang bertempat di Kantor Pengadilan Agama Blitar pada Jumat (05/01/2024). Yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Ibu Syarifa SAIMIMA, S.H.I., MH, (Ketua), Bapak Widodo Suparjiyanto, S.H.I, M.H (Panitera), Bapak Mohammad Ainur Rofiq, S.H. (Sekretaris) Pengadilan Agama Kota Kediri beserta seluruh Ketua, Panitera, Sekretaris Se-Koordinator Kediri. Kegiatan ini memiliki dua agenda, yang pertama pembahasan tentang Sumpah Saksi. Agenda kedua pembahasan tentang Mediator dari luar Pengadilan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Media Center kantor pengadilan agama Blitar, yang dimulai pukul 08.30 WIB s.d selesai.
Pembekalan tenaga sumpah ini diselenggarakan Untuk memberikan keseragaman tentang pemahaman teori dan praktek penyumpahan di Pengadilan Agama. Dalam prakteknya yang mengambil sumpah adalah Hakim dan petugas mengangkat kitab suci Al-Quran diatas kepala para saksi di persidangan. Dalam materinya menyampaikan atribut petugas sumpah atau Rohaniawan hendaknya harus rapi dan sopan dan lebih diutamakan memakai jas warna hitam. Juru sumpah harus suci dari hadats besar maupun hadats kecil. Meja dan kursi untuk tempat duduk Rohaniwan, yang letaknya harus strategis dan tidak bercampur dengan pengunjung sidang, para pihak dan Majelis Hakim.
Dalam rapat yang digelar kali ini, bapak ketua Koordinator Kediri Drs. H. Imam Farok M.HES. menyampaikan bahwa untuk menekankan pentingnya kerjasama untuk mencapai efisiensi dan transparansi dalam layanan peradilan. Rapat tersebut juga membahas evaluasi biaya sumpah saksi, dengan tujuan meningkatkan keadilan dan efisiensi penegakan hukum. Pemutakhiran biaya saksi merupakan salah satu dari berbagai aspek yang dipertimbangkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan transparansi peradilan.
Dalam Keteranganya, ibu Ketua PA Kota Kediri (Syarifa SAIMIMA, S.H.I., MH, ) menjelaskan bahwa Dialog yang dibangun diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang dapat mengoptimalisasi efektivitas dan efisiensi peradilan. Inisiatif ini juga merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pandangan mengenai tantangan sehari-hari yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas peradilan, terutama di Pengadilan Agama Kota kediri dan Sewilayah Koordinator Kediri.