Silvi Ritmadhanti Ziyanna, S.E. selaku Kasubbag Umum dan Keuangan Pengadilan Agama Kota Kediri mengikuti acara Konsolidasi Data Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI Triwulan III Tahun Anggaran 2023. Acara dilaksanakan secara Virtual melalui zoom meeting diikuti oleh seluruh Kasubbag umum dan keuangan seluruh Indonesia bertempat di ruang kerja masing-masing pada Kamis, (12/10/2023) pukul 09.00 WIB. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Biro Keuangan Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI, Bapak, Edi Yuniadi, S.Sos., M.M., CPSAK.
Bapak Kabiro memberikan pembinaan sekaligus membuka acara. Dalam sambutanya, pria kelahiran kota tahu taqwa tersebut mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh peserta yang dapat hadir secara virtual kali ini. Beliau juga menyapaikan kiat-kiat mempertahankan penilaian keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun opini atas kewajaran Laporan Keuangan dengan membpertimbangkan hal hal seperti berikut:
1. Kesesuaian Laporan Keuangan yang di periksa dengan Standar Akuntansi Pemerintah
2. Kecukupan pengungkapan informasi keuangan dalam laporan keuangan sesuai dengan pengungkapan yang diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintah
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pelaporan keuangan
4. Efektifitas Sistem Pengendalian Intern
Konsolidasi Laporan Keuangan ini dilaksanakan agar seluruh satuan kerja yang berada di bawah lingkungan Mahkamah Agung RI memastikan seluruh data yang ada pada Aplikasi SAKTI masing masing satker sudah benar. Selain itu menu To Do List Pada Aplikasi monSAKTI dan Aplikasi SAKTI di setiap satuan kerja agar ditindak lanjuti secepatnya. Hal ini disebabkan setiap data yang ada pada seluruh satker akan memengaruhi data pada Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI. Komponen Laporan Keuangan dan Periodisasi Tindak Lanjut Kualitas Data Laporan Keuangan juga dibahas dalam acara tersebut.
Bapak Edi Yuniasi sangat berharap agar Mahkamah Agung RI dapat mempertahankan gelar Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara terus menerus, mengingat Mahkamah Agung RI sudah menerima Penghargaan WTP yang kesebelas dari tahun 2012 hingga tahun 2022 . Beliau berharap agar di tahun ini Mahkamah Agung RI dapat Mempertahankan Gelar WTP tersebut. Acara di tutup dengan sesi tanya jawab oleh seluruh peserta Zoom Meeting.