Surabaya (Rabu, 29/11/2023), Kepala Sub Bagian di PA Kota Kediri yang terdiri dari Kepala Sub Bagian Umum & Keuangan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian & Ortala, Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI & Pelaporan mengikuti acara Bimbingan Teknis Implementasi Kesekretariatan yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya di Harris Hotel & Conventions Bundaran Satelit Surabaya. Acara ini digelar mulai tanggal 28 sampai 30 November 2023 dengan dihadiri oleh seluruh kepala sub bagian di pengadilan agama wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
Kegiatan bimbingan teknis ini dibuka pada hari Selasa, 28 November 2023 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H., M.H. Dalam sambutan yang disampaikan, beliau berharap semoga bimbingan teknis ini dapat meningkatkan kemampuan para kepala sub bagian dalam menyelesaikan permasalahan yang ditemui selama melaksanakan tugas-tugas pokoknya karena narasumber yang diundang langsung dari lembaga-lembaga yang kompeten dibidangnya antara lain Kanreg II BKN Surabaya, Kanwil DjKN Provinsi Jawa Timur, dan Kanwil DjPN Provinsi Jawa Timur.
Pada hari kedua acara dimulai dengan pelaksanaan pre-test bagi peserta bimbingan teknis pada pukul 08.00 pagi. Kemudian acara dilanjutkan dengan materi yang pertama untuk bidang kepegawaian disampaikan oleh narasumber dari Kanreg II BKN Surabaya. Pak Adhitya Andri Wijaya, S.E dan Pak Giri Iswanto, S.Ap, narasumber yang diundang dari lembaga ini memaparkan tentang Periodisasi Kenaikan Pangkat dan Mekanisme Pencantuman Gelar Akademik. Beliau menjabarkan tentang Peraturan Kepala BKN no. 4 Tahun 2023 tentang Periodisasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil yang akan mulai diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2024. Untuk meningkatkan pelayanan kepegawaian, sebagai penghargaan prestasi kerja dan pengabdian kepada negara, maka periode kenaikan pangkat ditambah menjadi 6 kali dalam setahun. Yang semula hanya dilaksanakan 2 kali dalam setahun, bulan April dan Oktober, ditambah menjadi 6 kali dalam setahun yakni bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember.
Materi berikutnya bidang umum & keuangan tentang Penatausahaan Barang Milik Negara yang diampu oleh narasumber dari Kanwil DjKN Provinsi Jawa Timur. Pak Faisal Arif Hadiyanto dari Direktorat PKN, KPKNL Surabaya dan Bu Veronica yang juga dari Direktorat PKN selaku PIC Mahkamah Agung menyampaikan materi Penatausahaan Barang Milik Negara. Siklus Pengelolaan BMN yang dimulai dari perencanaan kebutuhan, penganggaran, Pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, penilaian, pengamanan, pemeliharaan, penatausahaan, pemindahtanganan, pemusnahan dan penghapusan. Siklus ini berprinsip pada beberapa asas yaitu asas fungsional, asas kepastian hukum, asas transparansi & keterbukaan, asas efisiensi, asas akuntabilitas, dan asas kepastian nilai. Penatausahaan BMN mengacu pada PMK nomor 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan BMN. Diakhir sesi ini Bu Silvi Ritma Ziyanna, S.E. selaku Kasubbag Umum & Keuangan sempat mengajukan pertanyaan terkait permasalahan yang dialami saat proses lelang BMN.
Materi di sesi terakhir bidang perencanaan diampu oleh narasumber dari Kanwil DjPB Provinsi Surabaya. Pak Ali Tri Susanto dan Pak Wahyu Setiawan memaparkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. PMK ini sebagai landasan dalam pelaksanaan perencanaan anggaran K/L dan BUN, pelaksanaan revisi anggaran, tata cara pembayaran, akuntansi dan pelaporan. PMK ini juga disusun agar diterapkan oleh seluruh K/L agar tercipta tata kelola pelaksanaan anggaran yg lebih baik, agar tercipta belanja barang negara yang lebih efektif dan efisien, untuk memodernisasi pelaksanaan anggaran serta agar tercipta keselarasan proses bisnis yang sesuai dengan dinamika belanja pemerintah dan sistem informasi.
Dengan dilaksanakannya kegiatan bimbingan teknis implementasi Tugas Kesekretariatan ini diharapakan kepala sub bagian di seluruh wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya lebih memahami dan dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ditemui saat melaksanakan tugas.